PERBANDINGAN METODE ATTAINED AGE NORMAL DAN PROJECTED UNIT CREDIT UNTUK MENGHITUNG PREMI DANA PENSIUN BERDASARKAN TABEL MORTALITAS

PERBANDINGAN METODE ATTAINED AGE NORMAL DAN PROJECTED UNIT CREDIT

Authors

  • Novi Program Studi Matematika, Jurusan Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Halu Oleo, Kendari, Indonesia
  • La Gubu Program Studi Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Halu Oleo, Kendari
  • Aswani Program Studi Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Halu Oleo, Kendari
  • Wayan Somayasa Program Studi Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Halu Oleo, Kendari
  • Jufra Program Studi Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Halu Oleo, Kendari
  • Alfian Program Studi Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Halu Oleo, Kendari

DOI:

https://doi.org/10.33772/jmks.v4i1.77

Keywords:

Data Gaji Pokok Pegawai, Nilai Manfaat Pensiun, Metode Attained Age Normal dan Projected Unit Credit, Premi Pensiun

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana perbandingan metode attained age normal dan projected unit credit dalam  penentuan harga premi yang optimal. Objek penelitian ini menggunakan data gaji pokok pegawai negeri sipil tahun 2021 berdasarkan peraturan pemerintah No.15 tahun 2019. Langkah awal yang dilakukan  pada penelitian ini adalah  melakukan perhitungan dengan menggunakan data gaji pokok pegawai golongan IA, IIA, IIIA, dan IVA. Perhitungan ini menggunakan tabel mortalitas ke III tahun 2011 dengan usia awal pegawai adalah 23 tahun dan 27 tahun. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, diperoleh nilai harga premi dengan menggunakan  metode attained age normal lebih besar dibanding dengan metode projected unit credit. Dalam Standar Praktik Aktuaria Dana Pensiun (SPA-DP), kedua metode tersebut untuk iuran minimumnya sama dengan iuran normal dan iuran tambahan. Dimana iuran  tambahan ini nantinya akan digunakan  perusahaan untuk membayar defisit. Oleh karena itu, kedua metode tersebut dapat digunakan  pada program manfaat pasti dan iuran pasti. Namun untuk menghindari kekurangan pembayaran defisit oleh pihak perusahaan nantinya, maka metode attained age normal lebih disarankan penggunaannya karena nilai premi yang dibayarkan lebih optimal dibanding dengan metode projected unit credit.

Downloads

Published

2024-07-11

Most read articles by the same author(s)

1 2 3 4 5 > >>