ANALISIS SISTEM ANTRIAN (QUEUING SYSTEM) PELANGGAN BANK SULTRA KAS PULAU BINONGKO MENGGUNAKAN MODEL SINGLE CHANNEL – SINGLE PHASE

SISTEM ANTRIAN PELANGGAN BANK SULTRA KAS PULAU BINONGKO

Authors

  • Sarfin Program Studi Matematika, Jurusan Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Halu Oleo, Kendari, Indonesia
  • Asrul Sani Program Studi Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Halu Oleo, Kendari
  • Herdi Budiman Program Studi Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Halu Oleo, Kendari
  • Agusrawati Program Studi Statistika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Halu Oleo, Kendari
  • Ruslan Program Studi Statistika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Halu Oleo, Kendari

DOI:

https://doi.org/10.33772/jmks.v4i2.92

Keywords:

antrian, Bank Sultra, steady-state, first in first out, sistem antrian.

Abstract

Mengantri merupakan fenomena yang biasa terjadi pada kehidupan sehari-hari dan sering dijumpai di fasilitas publik. Hal ini disebabkan karena banyaknya pelanggan yang ingin segera dilayani namun jumlah pelayan yang masih sangat terbatas. Oleh karena itu, pemberi layanan harus memberikan solusi mengenai permasalahan ini agar dapat memberikan pelayanan yang maksimal dan efisien. Permasalahan yang akan dikaji ialah sistem antrian pada Bank Sultra Kas Pulau Binongko, selama 12 hari kerja (3 hari seminggu) pada pukul 09.00-12.00 WITA atau pukul 13.30-15.00 WITA. Data yang diambil adalah waktu antara kedatangan nasabah dan waktu pelayanan yang dilakukan teller. Setelah pengumpulan data, maka dilakukan pengukuran keseimbangan atau steady-state, pendeteksian distribusi data, penentuan model antrian, penentuan parameter antrian dan penghitungan performansi model antrian. Bank Sultra Kas Pulau Binongko menggunakan disiplin antrian First In First Out (FIFO) dengan distribusi kedatangan mengikuti distribusi Poisson sedangkan distribusi waktu pelayanan mengikuti distribusi eksponensial serta mempunyai 1 teller sehingga diperoleh model antrian [ ]:[ ]. Hasil dari penelitian ini diperoleh peluang masa sibuk ( ) adalah , rata-rata jumlah nasabah yang menunggu dalam antrian ( ) sekitar 5 sampai 6 pelanggan dalam sepuluh menit, rata-rata jumlah nasabah dalam sistem ( ) sekitar 10 sampai 11 pelanggan dalam sepuluh menit, rata-rata waktu menunggu nasabah dalam antrian ( ) sekitar 2 sampai 3 menit setiap pelanggan, dan rata-rata waktu nasabah dalam sistem ( ) sekitar 5 sampai 6 menit setiap pelanggan. Sistem antrian pada Bank Sultra Kas Pulau Binongko sudah optimal dengan persentase kesibukan pelayan sekitar  dan waktu menunggu dalam antrian hanya berkisar 2 sampai 3 menit setiap pelanggan

Published

2024-09-17

Issue

Section

Articles

Most read articles by the same author(s)

<< < 1 2 3 4